Ikhtiar Islami Pejuang Garis Dua

Kurang lebih sejak Juli 2024, saya mulai aktif di TikTok. Sebagai pendatang baru, tentu saja saya banyak melihat-lihat video dan membaca berbagai komentar, sebagai usaha untuk memahami cara warga TikTok berinteraksi. Niat saya sederhana, agar bisa lebih diterima di platform ini.

Namun, ketika membaca komentar-komentar yang berseliweran, banyak hal yang menarik perhatian saya. Salah satunya adalah curhatan dari pasangan yang sudah menikah lama, bahkan puluhan tahun, tetapi belum dikaruniai keturunan.

Mereka berbagi cerita tentang berbagai usaha yang telah dilakukan, mulai dari terapi, berkonsultasi dengan dokter ahli, hingga menjalani pengobatan alternatif. Bagi mereka yang beragama Islam, banyak juga yang menyampaikan bahwa mereka rajin membaca doa-doa, seperti doa Nabi Zakaria a.s, namun tetap belum mendapatkan kesempatan untuk menimang sang buah hati.

Karena itulah buku ini hadir, sebagai panduan alternatif bagi mereka yang sedang berjuang, warga Tiktok menyebutnya Pejuang Garis Dua.

Saya meluangkan waktu untuk menelaah lebih jauh bagaimana kisah Nabi Zakaria, yang meskipun sudah berada di usia senja dan istrinya divonis mengalami infertilitas, pada akhirnya dikaruniai keturunan.

Dari penelaahan itu, saya menemukan ada beberapa hal yang tampaknya kurang diperhatikan oleh banyak orang yang sedang berusaha mendapatkan momongan. Dan, kekurangan itu sudah saya lampirkan dalam buku ini.

Namun, buku ini tidak menyajikan panduan praktis secara langsung. Saya menyusunnya secara rapi dalam bentuk “rahasia”.

Mengapa disebut rahasia? Karena setiap pembaca datang dengan keluhan dan harapan yang berbeda-beda. Apa yang menjadi kegelisahan seseorang mungkin berbeda dari yang lain, begitu pula dengan jawaban yang mereka perlukan.

Rahasia ini tersimpan dalam makna yang mungkin hanya bisa dipahami oleh hati yang benar-benar mencari, sesuai dengan kebutuhan dan keadaan masing-masing. Dengan demikian, setiap orang akan menemukan pesan yang sesuai dan bermakna bagi mereka sendiri.

Itulah kekuatan dari sebuah rahasia. Bukan untuk disembunyikan, tetapi untuk ditemukan oleh mereka yang siap menerima jawabannya.

Rahasia itu bisa saja ditemukan di awal, di tengah, atau di akhir buku ini. Namun, satu hal, para pembaca akan menemukannya jika benar-benar bersedia membuka hati, merenungi setiap pesan yang disampaikan, dan menjalani proses membaca ini dengan kesungguhan.

Tapi, perlu diingat, buku ini dirancang bukan hanya untuk memberikan informasi, tetapi juga untuk menginspirasi dan menggerakkan. Setiap halaman mengandung pelajaran yang tidak langsung terlihat, tetapi akan terasa bagi mereka yang mau mema-haminya.

Saya berharap, mudah-mudahan buku ini menjadi wasilah bagi semua Pejuang Garis Dua, membantu mereka mendekatkan diri pada jawaban dari doa-doa yang selama ini dipanjatkan.

Saya perlu akui, meskipun saya telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyusun buku ini, pada akhirnya ini adalah karya manusia biasa. Tentu, tidak menutup kemungkinan masih terdapat kekurangan di sana-sini.

Oleh karena itu, dengan segenap kerendahan hati dan tangan terbuka, saya menerima kritik dan saran konstruktif dari para pembaca sekalian. Masukan Anda sangat berarti bagi saya untuk terus belajar dan menyempurnakan buku ini di masa yang akan datang. Akhirnya, selamat membaca.